PANDUAN
PEMBINAAN MASA ORIENTASI SISWA BARU
TINGKAT SMP DAN SMA/SMK TAHUN 2011
A. LATAR BELAKANG
Dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan terutama pada awal siswa memasuki sekolah baru merupakan hal yang sangat penting, maka lingkungan sekolah sangat berperan dalam pendidikan karakter.Nilai-nilai yang fundamental pendidikan karakter tidak akan bisa terealisasi menjadi karakter individu jika tidak pernah dipraktikkan di rumah dan di masyarakat.Sebagai contoh,seorang anak sulit bersifat terbuka dan menghormati perbedaan jika orang tua di rumah biasa bersifat otoriter. Lebih parah lagi jika nilai-nilai semacam ini dipasung oleh rezim penguasa tertentu.
Keteladanan sebagai salah satu model pendidikan karakter kiranya sangat tepat dengan situasi negara kita.Pada tingkat sekolah keterbukaan guru yang,dedicated, jujur dan adil atau masyarakat yang menjunjung tinggi kebebasan,demokrasi,multikulturalisme,keadilan sosial,dan sebagainya merupakan hal yang sangat penting dan hal ini akan membentuk lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter.
Namun pendidikan karakter tidak lantas menjadi proses pemebentukan watak pribadi yang subyektif sifatnya.Pendidikan karakter yang merupakan awal dari pembembentukan proses awal pembelajaran yang dimulai dari masyarakat dalam hal ini termasuk lingkungan sekolah.Untuk mengantar siswa ke jenjang pendidikan baru,perlu adanya suatu orientasi untuk siswa baru yang disebut Masa Orientasi Siswa (MOS). MOS diadakan untuk menjembatani siswa baru mengenali berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya,baik berupa lingkungan sosial maupun isi dan cara belajar yang berbeda dengan lingkungan pendidikan sebelumnya.
Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan secara individu dan sosial dalam menciptakan lingkungan yang kondisif bagi pertumbuhan kebebasan individu itu sendiri,bahwa pendidikan karakter harus bersifat membebaskan.Alasanya hanya dalam kebebasannya individu “dapat menghayati kebebasanya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pertumbuhan dirinya sendiri sebagai pribadi dan perkembangan orang lain dalam hidup mereka” hubungan erat antara pendidikan karakter dengan pembentukan manusia ideal sangat erat hubunganya.Manusia ideal adalah manusia yang baik secara moral,pribadi yang kuat dan tangguh secara fisik,yang mampu mencipta dan mengapresiasi seni,bersahaja,adil,cinta pada tanah air,bijaksana,beriman teguh pada Tuhan ,dan sebagainya.
Di samping memperkenalkan pendidikan karakter serta lingkungan sosial (para guru dan siswa senior),MOS juga ditujukan untuk memperkenalkan berbagai cara belajar yang baru serta meningkatkan pendidikan karakter.Oleh sebab itu kegiatan dalam MOS berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan memperkenalkan lingkungan sekolah kepada calon siswa baru.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,Departemen Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
5. Keputusan Dirjen Dikdasmen,Depdikbud No.149/C/Kep/PP/1998, tanggal 8 Mei 1998, tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan Kalender Pendidikan yang diubah dengan Keputusan Dirjen Dikdasmen Depdikbud No 210/C/Kep/PP/1998 tanggal 24 Juni 1998 tentang Perubahan Ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 Keputusan Dirjen Dikdasmen.
6. Surat Dirjen Dikdasmen No 5181/C/MN/1998 tanggal 12 Juni 1998 perihal kegiatan hari-hari pertama siswa baru SMP/SMA.
C. TUJUAN.
1. Tujuan Umum :
Memberikan bekal kepada para pembina MOS di sekolah agar pelaksanaan MOS memiliki kesan yang positif dan menyenangkan kepada siswa baru tentang lingkungan sekolahnya yang baru.
2. Tujuan Khusus :
a. Membantu pelaksanaan MOS di sekolah dalam memberikan gambaran secara umum kepada siswa untuk mengenal lebih dekat lingkungan pendidikan di sekolah lanjutan yang lebih tinggi sehingga tercipta suasana edukatif yang kondusif.
b. Memotifasi serta membantu siswa untuk bersikap proaktif dalam mengenali para guru,karyawan dan kakak-kakak kelasnya,sehingga ia bisa merasa lebih aman dan nyaman berada di sekolah.
c. Memotivasi dan membantu siswa baru agar mampu beradaptasi dan menyatu dengan warga sekolah,lingkungan sekolah,mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggungjawab dalam kehidupan bersekolah.
d. Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala,sehingga fungsi sekolah,guru,siswa dan masyarakat lingkunganya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komprehensif.
e. Mendorong siswa untuk memulai kebiasaan belajar sesama siswa baru melalui diskusi dengan teman barunya.
f. Mendorong siswa lebih berani mengungkapkan pendapatnya dan aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain sehingga mendukung pengembangan kepercayaan diri mereka.
g. Mendorong siswa untuk aktif menambah pemahamanya melalui pengamatan lingkungan.
h. Memotivasi siswa agar merasa bangga menempuh pendidikan di sekolahnya,sehingga dapat memahami dan melaksanakan aturan-aturan sekolah yang baru dengan baik.
i. Membantu siswa untuk mengembangkan karakter,sehingga siswa mampu untuk memahami dan bertingkah laku yang positif.
D. MANFAAT KEGIATAN.
1. Meningkatkan kemampuan Pembina dalam hal pemecahan masalah (Problem Solving)
2. Dapat membantu siswa untuk menumbuhkan dan mengembangkan intuisi yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari.
3. Dapat membantu menumbuhkan dan mengembangkanrasa cinta dan ketertarikan siswa pada pembelajaran di sekolah.
4. Memperkenalkan pada siswa betapa pentingnya pendidikan karakter yang dimulai dari lingkungan sekolah.
5. Menumbuhkan semangat pantang menyerah siswa.
6. Dapat membantu siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan teman baru.
E. PRINSI-PRINSIP PENYELENGGARAAN MOS
1. MOS diselenggarakan selama tiga hari, berisi penghangat suasana (ice breaking),menambah wawasan,Out Bound,Pancasila,cara belajar baru dan pendidikan karakter.
2. Pelaksanaan MOS harus didasari prinsip Menyenangkan,Mudah,Murah,Masal,dan Meriah.Karena itu kegiatan MOS perlu disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan.
3. Tidak dibenarkan mengeluarkan biaya ekstra untuk menambah peralatan khusus dan membebani siswa.Biaya pelaksanaan MOS dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah serta anggaran lain yang tidak mengikat.
4. Penyelenggaraan MOS bersifat fleksibel (luwes),dapat memilih beberapa acara yang menyenangkan.
5. Pelaksanaan MOS harus melibatkan secara aktif semua guru dan siswa lama (kelas diatasnya),karena kegiatan MOS merupakan bagian dari hari efektif belajar.
6. Penyampaian materi dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah dan tidak mengarah pada perploncoan dalam bentuk apapun serta tidak perlu diberikan sertifikat.
7. Apabila ada acara tradisi sekolah yang biasa dilakukan dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru,harus dipisahkan secara signifikan dengan kegiatan MOS.
F. HASIL YANG DIHARAPKAN.
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat :
1. Meningkatkan peran serta pembina MOS terhadap pembinaan dan pelaksanaan MOS di sekolah sehingga pada masa pengenalan merupakan kegiatan yang menyenangkan.
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi para pembina MOS dalam melaksanakan kegiatan pegenalan siswa baru di sekolah masing masing.
DINAMIKA KELOMPOK ATRAKTIF
(OUT BOUND)
A. Pengertian
Out Bond merupakan proses pembentukan kelompok yang dilakukan dengan memanfaatkan sebesar –besarnya kedinamisan suatu kelompok .Upaya memanfaatkan kedinamisan suatu kelompokdalam kegiatan ini dilakukan dengan cara-cara yang atraktif,baik melalui permainan (games),kerja kelompok,maupun melalui berbagai analisis kondisi pribadi dan kelompok secara lisan dan tulisan.
B. Tujuan
Sebagai bagian penting bagi tercapainya pelaksanaan MOS,maka out bond yang dilaksanakan ini secara khusus bertujuan untuk :
1. Mempercepat proses saling mengenal antar peserta didik baru.
2. Membangun sebuah tim kerja yang solid
3. Memperlancar komunikasi dengan sesama pesrta didik baru,kakak kelas dan dengan guru dan lingkungan sekolah.
Bak, boleh saya tahu sumber tulisan diatas? coz saya lagi nyari rumusan resmi dari pemerintah. thanks
BalasHapussumbernya dari dinas pendidikan. maaf, lupa tdk mencantumkan sumbernya
BalasHapus